Jumat, 07 Agustus 2015

Keajaiban Air Susu Ibu (ASI)



        Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindungi dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan system saraf. Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan teknoloki masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.


Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukan, bayi yang diberi ASI secara khusus akan terlindung dari serangan penyakit system pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan oleh zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Ada banyak zat yang terkandung dalam ASI, beberapa diantaranya adalah :
·         Kolostrum mengandung protein, vitamin A, karbohidrat, lemak rendah.
·         Taurin  berfungsi untuk mengatur detak jantung.
·         Decosahexanoic Acid (DHA) berfungsi untuk pertumbuhan sel-sel otak bayi.
·         Arachidonic Acid (AA) berfungsi untuk pertumbuhan sel-sel otak bayi.
·         Imunoglobulin A (IgA) yang dapat melindungi usus dari infeksi serta mencegah alergi makanan.
·       Sekretori berfungsi untuk melumpuhkan bakteri Pathogen ecoli serta berbagai virus pada saluran pencernaan.




Menurut penelitian para ilmuwan, bayi yang selalu diberi ASI akan memiliki tingkat kecerdasan (IQ) 5 s/d 8,5 point lebih tinggi dari bayi yang tidak diberi ASI. Bayi yang diberi selain ASI akan lebih beresiko 17 kali mengalami diare dan 3 s/d 4 kali lebih berpotensi terkena ISPA. Air Susu Ibu atau ASI ini juga berfungsi sebagai pelindung bayi terhadap alergi karena adanya kandungan Imuglobin A (IGA) dalam kolostrum. Pemberian ASI dari ibu ke bayi akan merangsang pertumbuhan rahang, gigi, mulut dan wajah si bayi.

Produksi ASI atau Air Susu Ibu disesuaikan otomatis sesuai dengan bayi yang dilahirkanya dan sesuai umur bayi tersebut. Apabila bayi tersebut premature maka ASI akan banyak mengandung protein dan lemak lebih tinggi, apabila bayi sudah mulai belajar makan maka volume ASI akan berkurang. ASI ini lebih unggul dibandingkan dengan susu formula karena ASI memiliki 100 komposisi yang tidak dimiliki susu formula. Maka dari itu dokter menyarankan para ibu untuk memberikan ASI dari pada susu formula kepada si bayi. Beberapa kekurangan susu formula antara lain :
·         600 kali lebih banyak mengandung zat alumunium.
·         20% lebih banyak logam-logam berat seperti timah dan merkuri.
·         Banyak terkontaminasi oleh bakteri.
·         Mengandung “Phtalates” yaitu zat kimia dalam industry plastic.
·         Overdosis vitamin D (200% s/d 419 % dosisawal)
·         Mengandung Iodine dan MSG.
·         Berasal dari sapi yang telah diberi antibiotic.


“Memberi ASI kepada bayi sama dengan mengimunisasi bayi setiap waktu”